Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog yang sederhana ini.Semoga kunjungan anda bisa bermanfaat untuk menuju hidup yang lebih baik.

Kamis, 12 Januari 2012

TAMBAHKAN CINTA DAN KURANGI BENCI

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta,si gadis tampil luar biasa  cantiknya,banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis.Si pria sebenarnya penampilannya biasa saja,dan tak ada yang begitu memperhatikan dia,tapi setelah pesta selesai ia mencoba memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat.Si gadis agak terkejut,tapi karena kesopanan pria itu,si gadis mengiyakan ajakannya.

Mereka berdua duduk di sebuah coffee shop,tapi si pria sangat gugup untuk berbincang-bincang dan si gadis merasa tidak nyaman dan berkata,"Kita pulang saja?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada pramusaji,"Bisa minta garam buat kopi saya?"Semua orang yang mendengar memandang ke arah pria itu,seperti mendengar sesuatu yang aneh sekali.Wajah pria itu seketika memerah,tapi tetap saja memasukkan garam ke kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penuh penasaran bertanya,"Kenapa kamu punya kebiasaan seperti ini?" Si Pria menjawab,"Ketika saya kecil,saya tinggal di daerah pantai,saya suka bermain di laut,saya dapat merasakan rasanya air laut,asin dan sedikit menggigit,sama seperti kopi asin ini.
Dan setiap kali saya minum kopi asin,saya selalu ingat masa anak-anak saya,ingat kampung halaman,saya sangat rindu kampung halaman,saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir,mata si pria mulai berkaca-kaca,dan si gadis sangat tersentuh atas perasaan tulus dari pria di hadapannya itu.Si gadis berpikir apabila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya,pasti pria itu mencintai rumahnya,peduli sama rumahnya,dan bertanggung jawab akan rumahnya.Kemudian si gadis juga mulai bicara,bercerita tentang kampung halamannya yang jauh nun di sana,masa kecilnya serta bercerita tentang keluarganya.

Suasana yang tadinya kaku langsung berubah menjadi perbincangan yang hangat, yang akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua.

Mereka akhirnya berpacaran.Si gadis menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya.Dia sangat perhatian,berhati baik,hangat...sangat peduli.Betul-betul seorang pria yang baik,hampir saja si gadis kehilangan seorang pria seperti itu,apabila ia tetap beranjak pulang  dari coffee shop waktu itu.


Kemudian cerita berlanjut,sang putri menikah dengan sang pangeran.Mereka hidup bahagia penuh kehangatan...cinta kasih. Dan setiap saat sang putri membuatkan kopi untuk sang pangeran,ia membubuhkan garam di dalamnya,karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh sang pangerannya.


Setelah 40 tahun,si pria meninggal dunia,dan meninggalkan sebuah surat yang berkata,"Sayangku yang tercinta,mohon ma'afkan saya,ma'afkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka.Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan kepadamu...tentang kopi asin.Ingat waktu pertama kali kita jalan bersama?Saya sangat gugup waktu itu,sebenarnya yang akan aku minta adalah gula tapi malah berkata garam.Sulit sekali bagi saya untuk mengubahnya karena kamu pasti akan bertambah tidak nyaman,jadi saya maju terus meski begitu tidak nyaman rasa kopi asin di lidahku.Saya tak pernah berfikir bahwa hal itu akan menjadi awal komunikasi kita.Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini,tapi saya terlalu takut melakukannya,karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apapun.
Sekarang saya sekarat,saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan kepadamu sejujurnya,saya tidak suka kopi asin,betul-betul aneh dan rasanya tidak enak.Tapi saya selalu dapat kopi asin selama hidupku sejak bertemu denganmu.Dan saya tidak pernah sedikitpun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu.Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam hidupku.Bila saya dapat hidup untuk yang kedua kalinya,saya tetap ingin bertemu kamu lagi,dan memilikimu seumur hidupku,meskipun saya harus minum kopi asin lagi."


Air mata wanita itu berderai tak henti,benar-benar membuat basah sebuah surat yang dipegangnya erat-erat dan gemetar.Kesedihan dan rasa bersalah menghinggapinya...,senantiasa teringat suami, sang pangerannya yang begitu baik selama bersamanya.


Kemudian hari,bila ada orang yang bertanya kepadanya,apa rasanya minum kopi pakai garam?Si gadis pasti menjawab,"Rasanya manis." Meski dengan hati yang pilu mengingat suaminya selama 40 tahun minum kopi asin.


TAMBAHKAN CINTA DAN KURANGI BENCI....KARENA TERKADANG GARAM RASANYA LEBIH MANIS DARI PADA GULA.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar